
Divisi.id – Kutai Barat (Kubar) memiliki lebih dari 170 destinasi wisata, tetapi pengelolaan dan promosi masih menjadi tantangan. Karena itu, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Abdul Rahman Agus, menggelar sosialisasi Rencana Induk Pembangunan Pariwisata (RIPP) Kaltim di Kampung Linggang Purwodadi, Kecamatan Linggang Bigung, Jumat (07/02/2025) malam.
Sosialisasi tersebut membahas implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2022 tentang RIPP Kaltim 2022-2037, dengan menghadirkan narasumber dari Kepala Dinas Pariwisata Kubar, Yuyun Diah Setiorini dan Ketua DPD HPI Kaltim, Awang Jumri.
Dalam sambutannya, Abdul Rahman Agus menekankan pentingnya inovasi serta promosi yang gencar agar potensi wisata di Kubar bisa benar-benar memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
“Dinas Pariwisata harus lebih giat mempromosikan ke luar daerah agar wisatawan asing maupun lokal tertarik mengunjungi Kubar. Melalui pelestarian, promosi, dan pengembangan yang maksimal, saya yakin dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pemasukan daerah,” ujar Agus.
Ia menjelaskan bahwa saat ini, berbagai jenis wisata tersedia di Kutai Barat, termasuk 97 wisata alam, 17 wisata buatan, 47 wisata budaya, 5 wisata religi, dan 14 wisata sejarah. Meski begitu, masih banyak aspek yang perlu diperbaiki agar sektor ini bisa berkembang dengan optimal.
Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata Kubar, Yuyun Diah Setiorini, menyoroti pentingnya pengelolaan yang komprehensif agar destinasi wisata bisa benar-benar menarik wisatawan.
“Dengan adanya destinasi wisata di Kubar, maka akan muncul peluang usaha baru yang berdampak positif pada peningkatan PAD dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Yuyun.
Ketua DPD HPI Kaltim, Awang Jumri, juga mengingatkan perlunya strategi promosi yang lebih efektif agar potensi wisata Kutai Barat bisa lebih dikenal luas.
“Apabila kita tidak mengerti promosi, orang luar tidak akan tahu tentang keunggulan yang kita miliki,” ungkap Awang.
Lebih lanjut, sebagai anggota DPRD Kaltim, Abdul Rahman Agus berharap sosialisasi ini bisa menjadi langkah awal untuk membangun pariwisata yang lebih maju dan berdaya saing.
“Saya berharap pariwisata di Kaltim ke depannya bisa lebih maju. Yang terpenting, kita harus melestarikan semua potensi yang kita miliki agar bisa berkembang dengan baik,” pungkasnya.