160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
Iklan

Dinkes Kaltim Siapkan Program Imunisasi JE dan DBD untuk Masyarakat

750 x 100 AD PLACEMENT

Divisi.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jaya Mualimin, menyampaikan kesiapannya dalam melaksanakan imunisasi untuk mencegah penyakit Japanese Encephalitis (JE) serta program vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut.

“Vaksin JE adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah radang otak pada anak yang disebabkan oleh virus JE,” ucap Jaya.

Ia menyebutkan bahwa vaksin tersebut sudah diterapkan di Bali dan Kalimantan Barat sejak 2018 dan merupakan bagian dari imunisasi dasar bagi balita.

Ia juga menerangkan bahwa Penyakit JE disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex dan dapat menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, mual, serta gejala serius seperti kaku leher, kejang, kelumpuhan, dan koma.

“Penyakit ini bisa dicegah dengan vaksin JE yang efektif dan aman,” ujarnya.

Kemudian, Jaya menjelaskan Vaksin JE sudah digunakan di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia, tetapi belum masuk ke Kaltim karena masih menunggu persetujuan dari Kementerian Kesehatan. 

Ia menganjurkan vaksinasi JE bagi mereka yang tinggal atau bepergian ke daerah berisiko tinggi terkena penyakit JE, terutama bagi calon jamaah haji atau umrah.

“Kita juga bisa menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu, obat nyamuk, atau pakaian yang menutupi kulit,” tuturnya.

Jaya juga menyarankan apabila seseorang mengalami gejala penyakit JE, disarankan untuk segera mencari perawatan medis yang sesuai.

“Yang baru mau masuk ke Kaltim adalah vaksin hepatitis. Kami berharap tidak ada kasus JE di sini, karena penyakit ini bisa berakibat fatal bagi anak-anak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menginformasikan bahwa Dinkes Kaltim akan melaksanakan program imunisasi DBD untuk anak-anak di bawah sembilan tahun, dengan harapan bahwa masyarakat akan mendukung program tersebut dan membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan vaksinasi gratis di fasilitas kesehatan terdekat.

“Program ini sudah kami inisiasi di Balikpapan karena di sana paling banyak kasus DBD. Tahun ini kami siapkan untuk seluruh Kaltim dengan target 10 ribu anak,” bebernya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
930 x 180 AD PLACEMENT