160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
Iklan

Dinkes Kaltim Tingkatkan Kesiapan Tim Kluster Kesehatan dalam Menghadapi Bencana

750 x 100 AD PLACEMENT

Divisi.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mempersiapkan tim kluster kesehatan untuk merespons bencana alam dan non-alam dengan meningkatkan kapasitas melalui serangkaian pelatihan.

“Kami mempersiapkan tim kluster dengan pembekalan berupa workshop peningkatan keterampilan. Tim kluster kesehatan terdiri dari berbagai bidang di Dinkes Kaltim, Rumah Sakit, dan organisasi profesi,” ucap Pelaksana Harian Kepala Dinkes Provinsi Kaltim Setyo Budi Basuki saat membuka workshop di Hotel Puri Senyiur Samarinda, Senin (06/11/2023).

Menurutnya, di Indonesia, termasuk Kaltim dikenal rawan terhadap berbagai bencana seperti banjir, tanah longsor, gelombang ekstrim, cuaca ekstrim, kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan.

“Kalimantan Timur memiliki banyak celah risiko penyebaran penyakit atau bahaya dari luar negeri, atau luar daerah. Dampaknya, pada kedaruratan kesehatan masyarakat dan berpotensi menjadi bencana non-alam,” ungkapnya.

Basuki menerangkan bahwa peningkatan kapasitas kesehatan tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal.

Peraturan tersebut menetapkan dua standar pelayanan minimal kesehatan yang menjadi kewenangan provinsi, yaitu Kejadian Luar Biasa (KLB) dan penanggulangan bencana.

Tim Kluster Kesehatan Dinkes Kaltim, dalam operasinya, juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota.

“Kami perlu mengumpulkan anggota dari kluster kesehatan untuk diberikan pelatihan oleh narasumber yang kompeten, baik dari pusat maupun daerah. Tujuannya, kami dapat meningkatkan kesiapan dan keterampilan menghadapi bencana alam dan non-alam,” jelasnya.

Workshop pelatihan tim kluster kesehatan diikuti oleh 50 peserta dari Dinkes Kaltim, Rumah Sakit, dan Organisasi Profesi.

Narasumber dan fasilitator pelatihan adalah Rakhmad Ramadhanjaya dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dan Didiek Rachmadi dari Dinkes Jawa Timur.

Pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari, dari 6 hingga 7 November 2023, dan mencakup materi seperti konsep dasar kesehatan dalam bencana, manajemen kesehatan dalam bencana, aktivasi pasca-bencana, dan simulasi penanggulangan bencana.

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
930 x 180 AD PLACEMENT