Divisi.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya memastikan bahwa guru-guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMA dan SMK meningkatkan kompetensinya.
Hal ini dilakukan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap guru.Sebagai contoh, Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kaltim telah mengadakan pelatihan khusus untuk guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah negeri tingkat SMA dan sebanyak 84 guru terlibat dalam pelatihan ini.
Kepala Bidang Pembinaan GTK di Disdikbud Kaltim, Armin, menjelaskan bahwa “tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman guru terhadap pengembangan profesionalisme mereka, termasuk dalam pengembangan inovasi dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia di wilayah Kaltim.” Ungkapnya.
Lanjut Armin menjelaskan bahwa guru harus terus melakukan inovasi dan mengembangkan keterampilan mereka dalam bidang profesi mereka.
Hal ini akan berdampak positif pada cara mereka mengajar siswa-siswa mereka.
“Kompetensi dan profesionalisme guru sangat penting dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan bermutu, oleh karena itu guru harus terus melakukan inovasi dan pengembangan profesionalisme mereka,” tambahnya.
Dalam pelatihan ini, Disdikbud Kaltim melibatkan narasumber ahli, seperti dosen dari Universitas Mulawarman (Unmul) dan Lembaga Kursus Intensif Bahasa Indonesia, yang memberikan materi dan pengetahuan yang berharga kepada guru-guru yang terlibat dalam pelatihan.
Armin berharap bahwa guru-guru yang mengikuti pelatihan ini akan dapat mengambil ilmu pengetahuan yang telah dibagikan oleh para narasumber dan meningkatkan kompetensi mereka dalam mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Hal ini diharapkan akan membantu menghasilkan siswa-siswa yang memiliki kemampuan yang lebih baik di bidang bahasa Indonesia.
“Pelatihan ini diharapkan dapat membantu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia menghasilkan siswa-siswa yang memiliki kualitas dan kompetensi yang lebih baik, terutama dalam hal bahasa Indonesia,” tutupnya.
adv/AR