160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
Iklan

Kepala Dinkes Kaltim Ungkap Pelayanan Kesehatan yang Tepat Bisa Mencegah Kematian Ibu dan Bayi

750 x 100 AD PLACEMENT

Divisi.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim), Jaya Mualimin, mengungkapkan bahwa upaya pencegahan dan penanganan kematian ibu dan bayi dapat berhasil jika pelayanan kesehatan diselenggarakan sesuai dengan standar dan prosedur yang tepat.

“Kemungkinan besar, komplikasi penyakit penyebab kematian ibu dapat dicegah dan ditangani saat ibu mencari pertolongan ke tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan kemudian melakukan prosedur penanganan yang sesuai,” ujar Jaya di Samarinda, Minggu (05/11/2023).

Tenaga kesehatan juga dapat memberikan pertolongan pertama dan melakukan tindakan untuk menstabilisasi pasien sebelum mengambil keputusan untuk merujuk mereka.

Proses rujukan tersebut harus efektif, dan pelayanan di rumah sakit harus dilakukan dengan cepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Dalam konteks penurunan angka kematian bayi, Jaya menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan neonatal. Ini mencakup perawatan kesehatan yang diberikan kepada bayi yang baru lahir hingga usia 28 hari.

“Pelayanan kesehatan neonatal harus meliputi pencegahan dan penanganan gangguan pernafasan, kelahiran prematur, infeksi, hipotermia, perdarahan dan kuning, telat lahir, kelainan struktur penghubung otak dan tulang belakang, dan lain-lain,” ucapnya.

Jaya menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang tepat waktu dan sesuai standar untuk mencegah kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan kualitas pelayanan neonatal.

Ia juga mengungkapkan bahwa bayi yang baru lahir perlu menerima Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, mendapatkan imunisasi, dan suplemen vitamin A.

Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010, analisis mengungkapkan bahwa sekitar 90 persen kematian ibu terjadi selama proses persalinan dan pasca persalinan.

Jaya menyebutkan bahwa faktor utama yang menjadi penyebab kematian ibu adalah hipertensi selama kehamilan, komplikasi setelah melahirkan, perdarahan saat persalinan, keguguran, perdarahan pada kehamilan yang berlangsung lebih dari tujuh bulan, persalinan sulit, serta kelainan pada kantung ketuban.

“Targetnya yakni kurang dari 70 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup, dan kurang dari 12 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup,” tutup Jaya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga
930 x 180 AD PLACEMENT