Divisi.id – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim), Jaya Mualimin mengungkapkan bahwa pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Benua Etam menghadapi lima tantangan dalam upaya memberikan layanan dasar kesehatan kepada masyarakat.
Tantangan-tantangan tersebut mencakup kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana yang memadai, kerja sama lintas sektor, pemberdayaan masyarakat, adaptasi terhadap perubahan kebijakan, serta manajemen pelayanan kesehatan yang efisien.
Jaya menekankan pentingnya kerjasama dan sinergi antara Puskesmas, fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
“Kami berharap ada sinergi antara puskesmas, fasilitas pelayanan kesehatan yang lain, pemerintah daerah, dan masyarakat menghadapi tantangan-tantangan. Kami juga berharap ada dukungan dari pemerintah pusat terkait regulasi dan anggaran yang memadai untuk layanan primer,” ujar Jaya, Jum’at (3/11/2023).
Usaha bersama untuk mengatasi tantangan-tantangan ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas, terintegrasi, dan berkelanjutan kepada masyarakat.
Ia memberikan contoh nyata beberapa Puskesmas masih belum dilengkapi dengan fasilitas seperti ruang isolasi, laboratorium, dan alat kesehatan yang memadai ketika menghadapi kasus-kasus seperti COVID-19.
“Kami membutuhkan peningkatan kapasitas SDM dan sarana prasarana di puskesmas, melalui pelatihan, bantuan, maupun inovasi. Kami juga membutuhkan pengembangan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi dan mudah diakses oleh semua pihak,” ungkapnya.
Dinkes Kaltim juga berupaya aktif meningkatkan aspek yang belum optimal seperti, advokasi dan sosialisasi mengenai pentingnya integrasi pelayanan kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat, kader, dan tokoh lokal.
Komitmen untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut mencerminkan upaya yang sungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat di wilayah Kaltim.