Divi.id, Samarinda – Sejak diperkenalkannya Kurikulum Merdeka oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) pada bulan Februari 2022, semua sekolah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah sukses mengimplementasikan kurikulum ini dengan penuh dedikasi. (02/11/2023).
Muhammad Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka memiliki keunikan yang mencolok.
“Dalam garis besar, Kurikulum Merdeka menonjolkan beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah peningkatan karakter peserta didik. Kurikulum ini memberikan penekanan yang kuat pada pembentukan karakter positif, tanggung jawab, kreativitas, dan kemampuan sosial yang baik,” ujar Kurniawan.
Selain itu, Kurniawan juga menyoroti bahwa salah satu elemen menarik dari kurikulum ini adalah pemberian keleluasaan kepada guru dalam metode pengajaran dan memberikan ruang bagi tenaga pendidik untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik kelas mereka.
Namun, Kurikulum Merdeka juga mengintegrasikan teknologi melalui penggunaan aplikasi dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, diharapkan bahwa pengalaman belajar peserta didik menjadi lebih beragam dan berinteraktif.
“Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang mencakup beragam pembelajaran intrakurikuler, yang memastikan peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk memahami konsep dan memperkuat kompetensi mereka,” tambahnya.
Dengan fokus yang kuat pada pembentukan karakter dan pendekatan pembelajaran berbasis proyek, implementasi Kurikulum Merdeka di Kaltim bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki karakter yang kuat dan memberikan dampak positif pada masyarakat.
“Implementasi Kurikulum Merdeka mendukung perkembangan karakter peserta didik melalui metode pembelajaran berbasis proyek yang memperkuat profil pelajar Pancasila,” lanjutnya.
Kurikulum Merdeka telah menjadi topik penting dalam dunia pendidikan, dan upaya Provinsi Kaltim dalam mengadopsinya mendapat pujian yang besar karena fokusnya pada pembentukan karakter peserta didik yang tangguh dan berkualitas.
“Harapannya adalah menciptakan peserta didik yang memiliki sikap mental positif, tanggung jawab, kreativitas, dan kemampuan sosial yang baik,” tutupnya.
Adv/AZ.