Divisi.id – Insiden kejar-kejaran antara bus penumpang MMT dengan nomor polisi KT 79955 AK dan mobil Xenia dengan nomor polisi KT 1207 OM di Simpang Tiga Uinsi, Jl. HM Rifadin Samarinda, telah menjadi viral di media sosial.
Insiden dimulai ketika mobil Xenia hitam bersama rombongannya keluar dari pintu tol palaran, sementara bus penumpang MMT berupaya untuk melakukan manuver mendahului dari sebelah kiri, namun terhalangi oleh sepeda motor yang sedang melintas.
“Saat kendaraan mereka berdampingan di lampu lalu lintas simpang tiga jalan HM Rifadin, sopir mobil Xenia berinisiatif menegur dan menanyakan kepada sopir bus penumpang maksud dari aksi ugal-ugalan tersebut, namun mendapat jawaban yang tidak menyenangkan,” ujar Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo, Sabtu (30/12/2023).
Kemudian, saat sopir mobil ingin menegur, sopir bus tiba-tiba mempercepat kendaraannya dan menabrak pintu mobil Xenia yang terbuka, karena itu sopir mobil tersebut mengejar bus dan terjadi aksi kejar-kejaran.
Di tengah perjalanan, mobil Xenia mencoba menghentikan aksi ugal-ugalan bus penumpang. Namun, bus sekali lagi menabrak mobil, menyebabkan kerusakan cukup parah. Akhirnya, bus berhasil dihadang sampai menabrak halaman mako Polresta Samarinda.
Insiden tersebut menyebabkan sejumlah penumpang mengalami syok, bahkan video amatir menampilkan ketegangan di dalam bus dengan penumpang yang histeris.
“Korban shock dibawa langsung oleh sopir mobil Xenia ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie untuk mendapatkan perawatan medis,”ungkapnya.
Lebih lanjut, Kompol Gulo menyatakan bahwa sopir bus ditangkap oleh polisi yang tiba di lokasi kejadian dan dibawa ke Polresta Samarinda untuk dimintai keterangan.
Menurutnya, penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung terkait insiden tersebut dan mengimbau agar pengendara selalu berhati-hati dan patuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
“Jangan melakukan aksi ugal-ugalan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Jika ada masalah, selesaikan dengan cara baik-baik, jangan sampai menimbulkan kecelakaan,” pungkasnya.