Divisi.id – Kecamatan Samboja di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki potensi besar di bidang pertanian, selain sebagai produsen ikan laut di beberapa daerah di Kalimantan Timur. Untuk itu, Pemerintah Kecamatan Samboja terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sektor pertanian ini untuk mendukung tujuan Kukar sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Camat Samboja, Damsik, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan kualitas sektor pertanian di Kecamatan Samboja. Salah satunya adalah dengan merawat dan memperbaiki waduk Samboja yang menjadi sumber irigasi bagi lahan pertanian masyarakat.
“Ini menjadi tanggung jawab kami untuk menjaga kawasan waduk itu. Karena disitu kebanyakan petani,” kata Damsik saat dihubungi wartawan pada Rabu (1/11/2023).
Damsik menjelaskan, waduk Samboja yang terletak di antara Kelurahan Wonotirto, Tanjung Harapan, dan Desa Karya Jaya ini tidak hanya berperan sebagai fasilitas irigasi pertanian, tetapi juga sebagai kawasan resapan air saat musim penghujan.
Damsik juga mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitar waduk Samboja. Ia mengatakan, salah satu tindakan yang dilakukan adalah dengan menetralisir kawasan tersebut dari aktivitas penambangan batubara ilegal yang merusak ekosistem.
Ia mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Desa dan Lurah untuk segera melapor jika ada kegiatan penambangan batubara ilegal di sekitar lokasi Waduk Samboja. “Jika ada penambang liar di sekitar waduk itu disampaikan ke kecamatan,” ujar Damsik.
Damsik juga mengimbau kepada masyarakat untuk melapor dan bertindak langsung jika ada penambangan ilegal di sekitar waduk Samboja. “Saya selalu mengimbau kepada masyarakat sekitar waduk. Agar bersama-sama menolak penambang liar,” tutup Damsik.