
Divisi.id – Polemik revitalisasi Pasar Pagi terus berlanjut, kali ini bangunan kosong Pasar Pagi yang ditinggalkan oleh pedagang tekstil menjadi sasaran para pelaku pencuri besi dengan mencopoti rolling door yang menutup petak-petak pedagang.
Dinas Perdagangan Kota Samarinda melakukan pengintaian sejak Minggu (14/1/2024) malam dan berhasil mengamankan dua orang pelaku beserta dua mobil pick up yang digunakan untuk aksinya.
Kepala Disdag Kota Samarinda, Marnabas Pattiroy, menyatakan bahwa pengintaian telah dilakukan sejak beberapa hari lalu dan dua oknum pelaku penjarahan telah diamankan.
“Kami sudah intai beberapa hari, ini dapat sudah lebih dari dua orang dan sudah diamankan,” ucap Marnabas Pattiroy.
Kemudian, Kepala Bidang Sapras Perdagangan Disdag Samarinda, Aviv Budiono, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penjagaan intensif untuk mengantisipasi penjarahan, termasuk memasang pemagaran keliling.
Ia mengungkapkan kejadian paling ekstrim terjadi pada Sabtu (13/01/2024) malam, sehingga pihaknya memutuskan untuk melakukan penjagaan selama 24 jam setelah sebelumnya hanya sampai jam 10 malam.
Pelaku penjarahan dipergoki sekitar pukul 21.00 Wita di Jalan Tembung sebanyak dua pick up penuh dengan rolling door yang merupakan aset dari Pemkot Samarinda.
“Ketika mendapati, kami langsung memanggil pihak berwenang dan mengamankan dan langsung dibawa ke Polsek Samarinda Kota,” ungkap Aviv.
Lebih lanjut, Aviv juga menjelaskan bahwa jumlah pelaku kemungkinan lebih dari tiga orang, dikarenakan untuk mengangkut satu rolling door dibutuhkan tenaga sekitar tiga orang dewasa.
Namun, ia menyebut bahwa dokumentasi yang tersebar hanya sekitar tiga orang, saat ini pihaknya sedang mengurus pelaporan ke Polsek Samarinda Kota dan kemungkinan akan melaporkan tujuh orang yang tertangkap.
“Kemungkinan akan bertambah karena ada yang kabur juga, masih dalam penyelidikan. Termasuk masih menghitung berapa kerugian yang diterima dari aksi tersebut,” ujarnya.