Dinkes Kaltim Waspadai Lonjakan Cacar Monyet, Pengawasan Bandara Diperketat

Divisi.id, Samarinda – Masyarakat dunia kembali dikejutkan oleh berita mengenai penyebaran virus cacar monyet asal Afrika, yang belakangan ini menunjukkan lonjakan kasus tinggi hingga mengakibatkan kematian.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim), Jaya Mualimin, varian yang pernah masuk ke Indonesia tahun 2022 lalu berbeda dengan yang kini merebak di Afrika.

“Di Indonesia sendiri memang dilaporkan sejak tahun 2022 itu sudah masuk, tetapi dengan jenis varian berbeda dengan yang ada di Afrika saat ini, dan itu juga sudah tidak ada lagi sekarang, cuma muncul kembali di Afrika,” jelas Jaya, saat diwawancarai baru-baru ini di Kantor Dinkes Kaltim.

Sebagai bentuk kewaspadaan, Kementerian Kesehatan telah meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk internasional, terutama di daerah-daerah yang sering menjadi tujuan atau transit bagi pelancong dari negara-negara endemik.

Langkah tersebut dipandang penting mengingat akan ada forum Asia-Afrika di Bali, sehingga mendorong Kementerian Kesehatan untuk mengambil langkah antisipatif yang lebih ketat guna mencegah penyebaran virus cacar monyet di Indonesia.

Baca Juga:

LP2M Unmul Dorong Penelitian Berimpact pada Masyarakat

“Ini menjadi perhatian khusus dari Pak Menteri Kesehatan dan jajarannya. Maka disana akan diperketat dengan beberapa aturan-aturan terkait dengan screaning yang dilakukan ketika pengguna luar negeri dari Afrika, mungkin juga dari daerah endemik lain,” tambahnya.

Jaya menjelaskan bahwa prosedur pengawasan tersebut telah diperkuat dengan surat edaran khusus yang disebarkan ke seluruh balai karantina dan kantor kesehatan di Indonesia.

“Sudah ada surat edaran khusus dari Kementerian Kesehatan yang disebarkan ke seluruh Balai Karantina Kesehatan di Indonesia. Karena memang sudah diperketat bagi perjalanan luar negeri, kita lakukan screaning suhu, juga harus melaporkan kesehatan melalui aplikasi satu sehat,” paparnya.

Ia juga menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada laporan mengenai masuknya varian terbaru dari cacar monyet di Indonesia. Meski begitu, kewaspadaan tetap tinggi, terutama mengingat situasi di Afrika yang tengah berjuang melawan varian baru yang menyebabkan angka kematian cukup tinggi.

Baca Juga:

LP2M Unmul Gelar FGD Diseminasi Riset dan PKM

“Kita memang belum ada laporan tentang varian baru ini di Indonesia. Namun, upaya antisipatif tetap berjalan ketat, terutama di tempat-tempat masuk keluarnya penerbangan internasional. Termasuk di kita sendiri seperti Bandara Sepinggan dan sebagainya sudah dilakukan,” tutupnya.