Divisi.id- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, H. Andi Faisal Assegaf, S. Sos., M.Si melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (sosbang) ke-6 tahun 2023 di Desa Bukit Saloka, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser. Selasa, (21/11/2023) pagi sampai selesai.
Acara yang dihelat pada pukul 10.00 Wita itu, juga menghadirkan dua narasumber yakni Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol Paser, Achmad Hartono dan Dosen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Drs Sisman, MM, serta M Jufri Kadir yang jadi moderator.
Dalam sambutannya, Andi Faisal mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan menumbuhkan kembali wawasan kebangsaan warga dengan empat pilar yang dianut bangsa Indonesia.
“Sebagai warga negara yang baik dalam berbangsa dan bernegara, empat pilar tersebut harus diamalkan. Empat pilar tersebut yakni Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI,” ucapnya.
“Wawasan empat pilar kebangsaan itu harus kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena itu penting untuk dilakukan sosialisasi sebagai bagian dari penyegaran kembali ingatan kita akan pentingnya empat pilar itu,” lanjutnya.
Pun, Andi Faisal juga menjelaskan bahwa pancasila sudah menjadi keyakinan bangsa Indonesia sebagai dasar negara dan memayungi UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
“Maka, empat pilar kebangsaan akan menjadi nilai dan kekuatan bangsa yang tak akan terpisahkan oleh gelombang zaman,” pungkasnya.
Disaat yang sama, Achmad Hartono sebagai narasumber kegiatan mengatakan, upaya membumikan kembali wawasan kebangsan di level akar rumput tidak terlepas dari tugas dan fungsi anggota DPRD Kaltim. Oleh karena itu, kata dia, apa yang dilakukan Andi Faisal merupakan upaya dalam mendorong terciptanya kondisi masyarakat yang aman dan damai.
“Kita perlu apresiasi agar sosialisasi kebangsaan ini terus dilaksanakan,” ucapnya.
Sedangkan narasumber selanjutnya, Sisman menambahkan, perkembangan era saat ini dengan teknologi dunia digital yang melejit pesat, tentu paham-paham radikalisme yang memecah belah persatuan bangsa semakin marak tersebar di dunia maya.
“Jika tidak ada filter tentang wawasan kebangsaan, maka ini akan menjadi bom waktu buat generasi-generasi penerus,” imbuhnya.
Wartawan: Sukirman
Editor: Intan Komalasari