160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
Iklan

Jalur Alternatif Diusulkan, Akses Wisata Berau Diharapkan Lebih Efisien

Syarifah Sya’diah, Anggota Komisi III DPRD Kaltim
750 x 100 AD PLACEMENT

Divisi.id – Pembangunan jalur alternatif dari Talisayan menuju Sangkulirang dinilai strategis oleh DPRD Kalimantan Timur. Rute ini dianggap lebih pendek dan efisien dibandingkan jalur konvensional yang harus memutar ke Tanjung Redeb. Dukungan infrastruktur ini sejalan dengan status Kabupaten Berau yang telah ditetapkan sebagai klaster ekowisata dan wisata kebugaran oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifah Sya’diah, menjelaskan bahwa jalur baru ini sangat potensial untuk membuka akses yang lebih luas sekaligus mempercepat konektivitas antar wilayah. Dengan dukungan dari pusat, provinsi, dan kabupaten, pembangunan jalur ini diharapkan segera terealisasi.

“Ya, alternatif yang kami dorong adalah dari Talisayang langsung ke Sangkulirang, tanpa harus memutar ke Tanjung Redeb, karena itu terlalu jauh. Jalur ini lebih pendek dan efisien. Apalagi Berau sudah ditetapkan oleh Otorita IKN sebagai klaster ekowisata dan wisata kebugaran.” ungkapnya.

Menurut Syarifah, penetapan Berau sebagai klaster unggulan di sektor pariwisata tidak boleh hanya berhenti pada konsep, tapi harus diikuti dengan kesiapan infrastruktur. Konektivitas yang baik akan sangat menentukan keberhasilan destinasi wisata dan memperkuat daya saing daerah.

“Penetapan ini tentu akan membawa dukungan dari pusat, provinsi, dan juga kesiapan kabupaten. Jadi, semua pihak harus berkoordinasi agar destinasi wisata ini benar-benar bisa jadi unggulan.” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa pembangunan jalur alternatif ini bukan hanya untuk pariwisata, tetapi juga akan membantu masyarakat sekitar dalam mobilitas harian, distribusi logistik, serta penguatan ekonomi lokal di sepanjang jalur tersebut.

Syarifah juga menyinggung pentingnya perencanaan matang agar jalur baru ini tidak hanya sekadar dibuka, tetapi juga dikembangkan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan manfaat ekonomi jangka panjang.

Jalur Talisayan–Sangkulirang disebut sebagai pilihan yang realistis karena secara geografis lebih dekat dan bisa memangkas waktu tempuh secara signifikan. Hal ini akan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan maupun investor.

DPRD Kaltim siap mengawal proses ini, baik dari sisi perencanaan anggaran, dukungan lintas sektor, maupun kolaborasi dengan pemangku kepentingan di tingkat kabupaten dan pusat.

Selain membuka akses wisata, jalur ini juga dianggap mampu memperkuat integrasi kawasan dalam mendukung program prioritas nasional termasuk pengembangan wilayah penyangga IKN.

“Jadi, semua pihak harus berkoordinasi agar destinasi wisata ini benar-benar bisa jadi unggulan.” tutupnya.

Langkah selanjutnya akan difokuskan pada pembahasan teknis dengan dinas terkait serta mendorong masuknya proyek ini ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos Terbaru
930 x 180 AD PLACEMENT