
Divisi.id – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, menekankan pentingnya merencanakan pembangunan gedung milik Pemerintah Provinsi Kaltim dengan perspektif jangka panjang. Sapto menyoroti bahwa proyek tersebut bukan hanya tentang konstruksi semata, melainkan juga memerlukan pertimbangan menyeluruh terkait kualitas, fungsi, estetika, keamanan, dan aspek ramah lingkungan.
“Pembangunan gedung-gedung pemerintah harus diarahkan untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Kualitas, kegunaan, serta dampak lingkungan harus menjadi perhatian utama dalam setiap tahap pembangunan,” ujar Sapto belum lama ini.
Selain mendesak untuk perhatian pada kualitas dan keselamatan, Sapto juga menyoroti pemanfaatan optimal terhadap aset milik Pemprov Kaltim yang saat ini belum tergarap sepenuhnya. Aset-aset signifikan seperti Hotel Atlet, Stadion Palaran, dan Bandara Temindung disebutnya sebagai ‘aset tidur’, tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat.
“Ini tidak hanya soal pembangunan gedung baru, tetapi juga tentang memanfaatkan secara maksimal apa yang telah ada. Kita harus berfokus pada pemanfaatan yang efisien terhadap aset-aset yang telah dibangun sebelumnya,” tandas Sapto.
Sapto berkomitmen untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat dan evaluasi yang terstruktur terhadap proyek-proyek pembangunan gedung milik Pemprov Kaltim. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap pembangunan tidak hanya selesai tepat waktu dan sesuai anggaran, namun juga memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Pendekatan Sapto ini menandai dorongan yang kuat dalam memastikan bahwa sumber daya publik dimanfaatkan dengan bijaksana dan terfokus pada memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat, sambil menghindari pemborosan dan pengelolaan aset yang tidak efisien.