
Divisi.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penyebaran cacar monyet atau Monkeyfox (Mpox).
Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kusasih, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr Osa Rafshodia, menjelaskan beberapa gejala yang harus diwaspadai.
“Yakni ruam dengan lepuhan yang muncul di wajah, tangan, kaki, mata, mulut, dan alat kelamin. Lalu disertai dengan demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot, dan kelemahan tubuh,” jelas dr Osa.
Dinkes Samarinda juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala ini, seiring kemungkinan penularan penyakit dari hewan reptil dan hewan melata.
Osa menekankan langkah-langkah pencegahan, termasuk sosialisasi gejala dan penularan kepada masyarakat.
“Dinkes juga tersedia layanan informasi resmi melalui nomor darurat 119, yang dapat diakses untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang penyakit ini,” bebernya.
dr Osa menyatakan meskipun Mpox belum terjadi di Samarinda, ia tetap mendorong masyarakat melaporkan gejala tersebut ke layanan resmi.
Dinkes Samarinda ungkapnya telah mempersiapkan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dengan teknologi bio molekuler untuk menganalisis aktivitas biologis dalam tubuh.
“Dari Labkesda Samarinda sudah dipersiapkan rujukan pemeriksaaan sampel. Langkah ini untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi ataupun tidak,” ujarnya.
Langkah tersebut diharapkan dapat memastikan identifikasi cepat dan penanganan yang tepat untuk setiap potensi kasus penyakit Mpox, memastikan pencegahan menyeluruh di Kota Samarinda.