Divisi.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) mengalokasikan sekitar Rp 12 miliar untuk penanganan banjir di wilayah Kutai Timur.
Fokus utama dana tersebut adalah untuk normalisasi Sungai Sangatta, yang baru-baru ini mengalami banjir parah.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Agus Aras, menyatakan bahwa penanganan banjir menjadi prioritas utama, mengingat siklus iklim setiap tahunnya menyebabkan banjir besar di daerah tersebut.
“Banjit parah yang melanda wilayah Sangatta beberapa waktu lalu menjadi prioritas kami untuk melakukan normalisasi Sungai Sangatta,” ujar Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Agus Aras, kepada awak media, Jumat (11/11/2023) .
Meskipun fenomena ini terjadi secara rutin, pemerintah provinsi dan DPRD Kaltim berusaha mencari solusi terbaik untuk mengatasi dampak banjir.
Selain alokasi dana untuk normalisasi Sungai Sangatta, DPRD Kaltim juga menganggarkan dana untuk proyek infrastruktur jalan di beberapa lokasi, antara lain ruas simpang 4 Kaliorang menuju Kaubun, Tanjung Redeb, pembangunan Jembatan Indung di Sempayau, dan infrastruktur ketersediaan air bersih di Bontang.
Agus Aras menyampaikan bahwa alokasi anggaran dan perumusan rincian anggaran tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam sidang paripurna yang dijadwalkan pada 14 November mendatang.
Banggar DPRD Kaltim terus melakukan pembahasan untuk memastikan program-program tersebut dapat terealisasi dengan baik pada tahun 2023.