
Divisi.id – Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan bahwa produksi udang mencapai 120.000 ton, mengalami kenaikan sekitar 10% dibandingkan tahun sebelumnya.
Udang vaname mendominasi produksi udang di Kalimantan Timur, menyumbang sekitar 90% dari total produksi udang di wilayah tersebut. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan produksi udang adalah pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) benih udang yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur.
Encik Wardana, Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, menyambut baik pembinaan UMKM benih udang. Menurutnya, pembinaan tersebut telah berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas benih udang yang dihasilkan oleh UMKM.
“Pembinaan UMKM benur dari 30 warga saat ini kami apresiasi karena berkontribusi untuk budidaya udang di Kaltim,” ungkap Encik Wardana.
Pembinaan UMKM benih udang telah berlangsung sejak tahun 2022, dan jumlah warga yang dibina meningkat menjadi 30 orang pada tahun 2023. Encik Wardana menyatakan harapannya untuk meningkatkan jumlah warga binaan menjadi minimal 100 pada tahun 2024.
Selain itu, Encik Wardana menekankan pentingnya pengelolaan budidaya udang yang berkelanjutan. Menurutnya, dukungan riset yang berkala sangat diperlukan untuk mendukung pengelolaan tersebut.
“Pengelolaannya tentu butuh riset yang berkala baik itu riset mandiri, riset bersama badan/dinas terkait maupun riset lokal bersama perguruan tinggi yang berkonsentrasi di bidang perikanan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul,” ujar Encik Wardana.
DPRD Kalimantan Timur menyatakan kesiapannya untuk mendukung upaya peningkatan produksi udang melalui berbagai cara, termasuk dukungan anggaran. Encik Wardana menekankan perlunya pengelolaan budidaya udang yang berkelanjutan, melibatkan teknologi budidaya yang tepat, pemantauan dan pengendalian hama, serta manajemen limbah budidaya yang ramah lingkungan.
Peningkatan produksi udang di Kalimantan Timur memberikan dampak positif, terutama jika diimbangi dengan pengelolaan yang berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, budidaya udang di wilayah tersebut diharapkan dapat terus berkembang, memberikan manfaat ekonomi, dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.